WADAH IKAN KONSUMSI

 Mikirbae.com



≡Navigation

Home » Kelas VIII » Tahapan Pembuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Tahapan Pembuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Posted By Nanang Ajim | Posted On 6:38 PM | With No Comments


Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Salah satu wadah budidaya ikan yang mudah dibuat dengan biaya yang relatif sedikit adalah bak dengan mengunakan terpal. Keunggulan pemakaian kolam terpal antara lain apat diterapkan di lahan terbatas, dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir, biaya pembelian terpal murah, dapat diterapkan di daerah sulit air, dan pembuatannya praktis.


Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang jenis, desain dan kontruksi serta persiapan wadah budidaya, selanjutnya adalah melakukan observasi dan wawancara ke tempat budidaya ikan konsumsi. Dengan melakukan observasi kita akan tahu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu proses budidaya ikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya ikan antara lain pengaturan air, pemberian pakan, pemilihan bibit ikan dan masih banyak yang lainnaya.


Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam.

Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil. Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan dan pengecekan keretakan.

Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolakbalik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat proses penguraian.

Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan.

Pengapuran, dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif.

Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah diairi kurang lebih 20 cm.

Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1.25 m.


Pembuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Pengetahuan yang telah dimiliki dan hasil observasi dapat digunakan untuk tahap selajutnya yaitu pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Berikut ini diuraikan tahapan pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Pilihan bak terpal/plastik hanya salah satu contoh yang dapat diaplikasikan pada lahan luas maupun sempit.


a. Perencanaan

Menentukan lokasi pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Memilih lokasi budidaya ikan merupakan langkah awal dalam usaha budidaya ikan. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah aspek sosial (bermanfaat bagi masyarakat), ekonomi, budaya maupun aspek teknis (ketinggian tanah, kualitas tanah, dan kuantitas dan kualitas air).

Menentukan jenis wadah budidaya ikan konsumsi. Berdasarkan pengamatan wadah yang mudah dan murah dalam pembuatannya adalah kolam terpal. Keunggulan pemakaian kolam terpal antara lain apat diterapkan di lahan terbatas, dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir, biaya pembelian terpal murah, dapat diterapkan di daerah sulit air, dan pembuatannya praktis.

Membuat desain dan kontruksi wadah budidaya ikan Konsumsi


b. Persiapan Alat dan Bahan

Terpal digunakan sebagai dasar pembuatan kolam

Palu digunakan untuk memaku

Gergaji digunakan untuk memotong bambu

Golok digunakan untuk membelah bambu

Skop digunakan untuk meratakan tanah

Cangkul digunakan untuk meratakan tanah

Bambu sebagai rangka kolam

Bambu utuh digunakan sebagi patok kolam yang akan dibuat

Pipa/paralon

Kawat dan paku digunakan untuk mengikatkan terpal dengan rangka bambu

Tang digunakan untuk memotong bendrat.

Palu besar untuk memasang patok bambu.


c. Proses Pembuatan


pembuatan kolam

Ratakan tanah dasar wadah dengan cangkul dan sekop, buang kerikil atau benda tajam lainnya yang dapat merusak terpal.

Buat tanda berbentuk segi empat sesuai ukuran terpal dikurangi satu meter.

Tancapkan patok bambu tegak lurus dengan kuat menggunakan palu sampai benar-benar kuat untuk menahan tekanan air.

Siapkan bambu yang sudah dipotong dengan panjang 4 meter.

Pasang dinding pada tiang pancang dengan paku

Lapisi bagian dasar kolam dengan sekam. Kemudian ratakan sekam pada dasar kolam.

Pasang terpal menurut bentuk dan ukuran kolam, kemudian pasang bamboo diatas patok, terpal diikatkan sisinya ke bambu dengan kawat.

Lubangi sudut terpal dan pasang pipa paralon untuk pembuangan air. Agar tidak bocor, terpal diikat kencang dengan karet ban motor.

Pasang saringan pada pipa pembuangan, kemudian tutup dengan pipa.

Bak/kolam terpal siap diisi air.

 

 

 

Label:Kelas VIII

Mungkin Anda menyukai tulisan ini


0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.



Newer PostOlder PostHome

PLEASE SUBSCRIBE



PENCARIAN

 

GoogleCustom Search


POPULAR POSTS


Nilai-Nilai dalam Novel sejarah Pangeran Diponegoro

Sebuah karya sastra pasti memuat nilai-nilai kehidupan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui tulisannya. Sebelumnya, telah di...


Soal Post Test Modul 3 Praktik Coaching

Guru dapat berperan sebagai coach bagi peserta didiknya. Pada saat berperan sebagai coach, maka ia adalah mitra berfikir bagi peserta didikn...


Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa

Pada pembelajaran Seni Rupa Kelas V Kurikulum Merdeka Unit 2 terdapat kegiatan Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa. Tujuan kegiatan pem...


Soal Post Test Modul 2 Layanan Dasar

Layanan dukungan sistem dapat diintegrasikan dengan ketiga layanan lainnya, yaitu kegiatan managemen, infrastruktur, dan pengembangan profes...


Soal Post test Modul 1 Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual

Layanan peminatan dan perencanaan individual diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam mengenali minat, bakat dan kemampu...


Mengidentifikasi Struktur Teks Cerita Sejarah Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer

Dalam menulis sebuah novel, Sastrawan seringkali menggunakan fakta sejarah sebagai latar belakang ketika menceritakan kisah para tokohnya. F...


Soal Post Test Modul 5 Praktik Fasilitasi

Guru dapat berperan sebagai fasilitator di dalam kelas. Pada saat guru berperan sebagai fasilitator, maka peserta didik di tempatkan sebagai...


Soal Post Test Modul 4 Kompetensi Numerasi dalam Rapor Pendidikan

Meskipun sekilas terlihat sama namun Rapor Pendidikan, Profil Pendidikan dan Platform Rapor Pendidikan memiliki perbedaan. Rapor Pendidikan ...

LABELS

Bahasa IndonesiaBahasa InggrisBahasa Jawa BanyumasanBudaya BanyumasanInformatikaIPASKelas IIKelas IIIKelas IVKelas IXKelas VKelas VIKelas VIIKelas VIIIKelas XKelas XIKelas XIIKurikulum MerdekaMatematikaMerdeka MengajarPAIPAUDPengetahuanPJOKPPKnSeni MusikSeni RupaSeni TariSeni TeaterSMK

Copyright © 2023| Mikirbae.com 

- All Rights Reserved | Privacy Policy | Hubungi Kami | Disclaimer |

Powered by Blogger | Back to Top

x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPERA